I LIKE THIS GUY SOO MUCH!

I LIKE THIS GUY SOO MUCH!

Sabtu, 17 Mei 2014

Just the way you are (part 2 end)

Genre : Romace, Teen, School-life, fanfiction
Length : Chaptered
Main Cast ;
     - Yoon Bomi (Apink)
     - Mark Tuan (GOT7)
 Support cast : Find out!

Chapter 2

Sebulan berlalu sejak awal tahun ajaran baru. Bomi semakin menikmati masa SMA nya. masa SMA yang didambakannya. Memeriksa hasil ulangan 3 kelas sekaligus dan orang-orang biasanya bergantung padanya. Sekarang, bahkan untuk mengambil bukunya yang terjatuh, orang-orang berebut ingin membantunya

Lihatlah bagaimana menjadi cantik bisa mengubah hidupmu

Bomi sedang makan di kantin bersama kawan-kawan ceweknya yang baru akrab seminggu yang lalu. Bomi hendak melahap suapan pertamanya hingga suara itu lagi-lagi menahannya

"hai..." sapa Mark pada penghuni meja itu. Orang-orang tidak menyahut dan Bomi merasa itu agak aneh.
"siapa kau?" tanya Namjoo.

Bomi kaget mendengar pertanyaan Namjoo. "siapa kau? bukankah seharusnya Mark Tuan itu terkenal?" pikirnya.

"oh, aku Mark, salam kenal" jawab Mark lalu melirik Bomi.
"Bomi-ya, sepertinya porsi makanmu berkurang" tutur Mark.

Ke lima teman Bomi langsung menoleh pada Bomi. "kau mengenalnya?" tanya Chorong penasaran, yang lain juga menunggu jawaban.

Bomi tidak percaya dengan tindakan bodoh yang dilakukan Mark, dia benar-benar akan membeberkannya?
"aah, ya! kita tidak sengaja bertabrakan kemarin" kilah Bomi.

"lalu.. kenapa dia bisa tau porsi makanmu?" tanya Na eun. Bomi mati kutu. Mark sialan

"mmm.. entahlah, bagaimana kau bisa tau?" Bomi melirik Mark dengan senyuman manis.

"ya ampun, kalian lupa dengan Bomi sasaeng? dia pasti salah satunya" ujar Eunji yang disambut helaan napas lega Bomi.

"aah, begitu rupanya" ujar yang lain.

"ah, kalau begitu aku harus menemaninya sebentar. teman-teman nanti kalau aku lama pergilah duluan" lalu Bomi menyeret Mark.

Setelah agak sepi

"keterlauan" Bomi berkata dengan marah.

"kau yang keterlaluan. bagaimana bisa berubah drastis seperti itu?" bantah Mark

"apa pedulimu!" hardik Bomi.

"tentu saja aku peduli!" hardik Mark tak kalah keras. Untunglah disana sepi.

Bomi tidak merespon.

"bagaimana bisa sekarang kau menjadi sangat murahan?"

PLAK!

Tidak ada suara lain beberapa detik setelah suara tamparan itu. Mark merasakan pipinya panas, ia menatap Bomi yang menahan air matanya.

"kau tau? aku sangat ingin melakukannya dari dulu. Lain kali aku akan menggunakan meja untuk menamparmu" Bomi berkata sambil berusaha meredam emosi Dia meninggalkan mark yang mengelus pipi kemudian mengacak-acak rambut, Mark merasa kacau.

******

Mark berusaha berpikir. Bagaimana caranya agar Bomi mau mendengar penjelasannya? Mark tidak pernah tidur nyenyak sejak hari itu. Bomi marah dan tidak pernah masuk sekolah. Mark bahkan tidak tau dimana rumahnya dan tidak seorangpun yang tau. Kalaupun ia tau, ia merasa kehilangan muka untuk pergi ke rumah Bomi, gadis yang telah ia lukai perasaanya. Namun Bomi salah mengerti, semuanya harus dijelaskan. Mark tidak pernah punya kesempatan untuk minta maaf dan setelah ia mendengar kabar Bomi pindah entah kemana, harapannya pupus sudah.

Mark adalah namja dengan selera unik. Wajahnya memang menggambarkan ia pribadi yang suka main wanita dan menghamburkan uang orangtua namun tidak, Mark malah sebaliknya. Alasan ia berkata seperti itu tempo hari adalah.... yang harus dijelaskannya pada Bomi sekarang. Takdirlah yang membuat Mark dan Bomi bertemu kembali. Mark berhutang penjelasan dan...pengakuan pada Bomi.

******

"sepertinya aku harus beli ini" ujar Bomi pada dirinya, setelah melihat baju di etalase yang menarik hatinya. Bomi melirik jam, sudah hampir malam.
"tapi... bagaimana nanti diambil orang?" Bomi bergumam melihat pengunjung toko itu memang agak ramai.
"aku harus beli!" bomi masuk dan akhirnya mengantri untuk membayar. Bomi sangat menyukai baju itu ketika fitting, ia memutuskan memakainya di perjalanan pulang.

"kakiku pegal, kenapa ramai sekali yang beli? antriannya panjang.." ujar Bomi. Ia melirik jam, sudah hampir setengah 9.
"hah, sial.."

Bomi berjalan sendirian. Ia tidak takut, namun agak ngeri karna jalan yang ia lewati sangat sepi. Tidak, ada suara langkah yang lain. Bukan milik Bomi. "siapa itu? kenapa mengikutiku?" bomi berkata dalam hati. Bomi mempercepat langkah, namun hal sama juga dilakukan orang misterius itu.

Akhirnya pikiran Bomi kacau, ia berlari tak tentu arah, hilang akal dan langkah itu masih tetap mengikutinya. Bomi sudah kelelahan dan ia ditarik dan mulutnya di bekap. Bomi di tarik ke lorong yang sepi oleh orang itu. Tenaganya jauh lebih kuat dibanding Bomi. Bomi meronta dan berteriak namun mulutnya dibekap dengan tangan. 

Bomi menatap orang itu dengan mata ketakutan, Bomi lemas melihat namja tinggi dengan jaket hoodie tersebut. Orang itu melepas hoodienya. Dan bertambah kagetlah Bomi saat tau itu adalah... lagi-lagi Mark Tuan.

Mark menatap Bomi intens.Mark melihat Bomi masih gemetaran bahkan saat Mark sudah membebaskan tangannya dari wajah Bomi.

"yya, kau tidak sadar ada orang mabuk yang mengikutimu tadi? apa yang sedang kau pikirkan?" omel Mark. Namun Bomi tetap diam ketakutan, bibirnya terlalu gemetar untuk berkata-kata.

"ada apa? bibirmu sangat gemetar, kau kaget ya?"

Bomi berusaha menahan getaran sambil menggigit bibir bawahnya, namun tetap saja...

"hh.. bagaimana kalau begini?"

satu gerakan yang cepat, mungkin agak belebihan namun sepertinya berhasil.Mark menahan getaran bibir itu.. dengan bibirnya.

Bomi lebih kaget dari yang tadi. "mark tuan? Mark tuan menciumku!" pekik Bomi dalam hati.

Mark menyudahinya setelah 5 detik. Bomi berkedip beberapa kali.
"apa?" kata pertama yang Bomi katakan.

Mark diam, hanya menunduk.  Bomi menatap Mark heran.

"baiklah, pertama-tama... aku menyukaimu" kata Mark.

"apa? pertama-tama?" Bomi semakin heran.

"ya!" Mark berteriak, mengagetkan Bomi.

"dan kau tidak pernah datang lagi ke sekolah!" mengutuk Bomi yang membuatnya frustasi pada waktu itu.

"apa... yang kau bicarakan?"

"aku menyukaimu. aku ingin mengatakannya dan minta maaf atas perkataanku, namun kau tidak pernah sekolah lagi sejak hari itu.."

"suka padaku?" bomi semakin heran. apakah dia sedang bercanda?

"hentikan ini, Mark Tuan. kau tidak akan bisa membodohiku. kau pikir aku lupa akan perkataanmu? suka? yang benar saja. aku tidak akan pernah memaafkanmu" Bomi bermaksud pergi namun ditarik oleh Mark.

"karna itulah! aku hanya tidak mau orang lain mengatakan bahwa kau cantik. aku tidak mau orang lain suka padamu. hanya akulah yang boleh menyukaimu, aku tidak mau kau jatuh ke tangan orang lain"

Bomi ternganga mendengarnya. Bomi masih tidak mengerti.

"dengar. Jin young bilang kau itu manis jika tidak memakai kacamata, dan itu membuatku khawatir. aku mengatakan hal itu agar mereka tetap menganggapmu sebagai gadis biasa. tapi aku tidak menganggapmu seperti itu, kau... istimewa."

Bomi hanya diam. Ia sangat ingin tahu kelanjutan penjelasan Mark.

"namun, kenapa kau dengan bodohnya mendengar itu semua dan memotong rambut hitammu yang membuatmu terlihat berbeda itu?" Mark berkata dengan jengkel.

" aku sangat kacau karna kau sangat jarang masuk sekolah dan tiba-tiba pindah rumah. kau tau betapa panikya aku saat tau kau pindah? aku tidak pernah tidur nyenyak dan pada akhirnya kau datang.... namun dengan penampilan yang berbeda...." Mark menggantung kalimatnya.

"tidak ada lagi yang membuatmu berbeda dan itu membuatku sedih. aku lebih suka kau yang dulu, Bomi-ya. dirimu yang sekarang membuatmu sama saja dengan gadis lainnya. terlalu memerhatikan 'apakah aku terlihat cantik?'. dan itu membuatku jengkel! Dan apa-apaan itu Bomi Sasaeng? berani sekali mereka menyentuh Bomi ku!" tanpa sadar Mark mengatakan hal yang kekanakan.

Bomi terkekeh mendengar penjelasan Mark. Mark baru sadar dengan yang dia katakan dan menunduk malu.

"apa-apaan itu?" ujar Bomi yang disambung dengan tawanya yang terbahak. Mark juga ikut senang melihatnya. 

Setelah puas tertawa. Mark mengantar Bomi pulang.
"nah, aku sudah menjelaskan semuanya dan juga mengaku padamu"

"lalu?"

"apa maksudmu dengan 'lalu'?"

"ya lalu apa? apa yang harus ku katakan?"

"aish, kenapa seperti itu?. apakah setelah menjadi cantik kau juga jadi agak bodoh?"

Bomi diam saja nyengir-nyengir.

"nah, itu rumahmu. masuklah..." kata Mark.

Bomi membuka pagar rumahnya, Mark juga langsung berbalik. Bomi berbalik dan memeluk Mark dari belakang. Mark kaget. Mark dapat merasakan detak jantung Bomi di punggungnya, dan itu membuat jantungnya juga berdebar.

"aku tau. Terimakasih sudah mau menyukai gadis sepertiku" ujar Bomi lembut.
"aku tidak suka gadis sepertimu..." ujar Mark. Mark berbalik.

"tapi aku suka padamu.... maksudku biar seperti apapun rupamu aku tetap suka." Mark tersenyum lebar.

"baiklah, kalau begitu... aku ingin tetap seperti ini. aku punya penggemar sekarang, bukankah itu bagus?" goda Bomi.

"apa?!"

Bomi segera memeluk Mark lagi.

"kenapa kau sangat hobi membuatku kaget?" gerutu Mark.

"ya.. baiklah..." kata Bomi.

"apa?"

"kau sudah mengambil first kiss ku, dan karna sepertinya kau begitu menyukaiku jadi.... ayo kita lihat apakah pantas kau menjadi seorang kekasih bagi Yoon Bomi" Bomi berkata dan diakhiri dengan cengiran.

"eii, kau... ingin melakukan apa?"

******

Epilogue

"siapa namja itu? kok aku tidak pernah lihat?"
"omo.. tampan sekali..."
"dia akan kesini?"
"dia kesini!"

"aku mencari Yoon Bomi." seketika itu Bomi sasaeng langsung menyusul ke tempat namja itu.
"ada perlu apa dengan Bomi kami?" tanya Sungjae.

Mark berjalan kedalam, mendekati meja Bomi yang sudah susah menahan tawanya.

"bomi kami? maksud kalian Bomi ku?"

"bomi mu?"

"ne! dia adalah yeojachinguku mulai sekarang! berhentilah membuntutinya kemanapun! kajja, chagi..." Mark menarik Bomi keluar. Meninggalkan seisi kelas yang ternganga.

"hm.. bukankah mereka sangat cocok? sama-sama terkenal dan punya fans club" ujar Na eun.

"fans club?" tanya Bom sasaeng bersamaan.

"ya.. Mark sasaeng, baru terbentuk hari ini. kalian lihat gadis-gadis itu?" Namjoo menjelaskan.

"andwaaae, Bomiyaaaa" tangisan Bomi sasaeng membuat Bomi tertawa diluar kelas.

"yya, kenapa kau ingin aku lakukan itu?" serang Mark.

"mereka sebenarnya, agak menganggu. sekalian mendongkrak popularitas" Bomi mengedipkan matanya.

"aish, jinjja..."

Fin.

wahahahaa, akhirnya bukan jadi 'just the way you are' malah melanjutkan karakternya sekarang. maaf kalau kurang nyambung yaa. ^^
please comment!

(FF) Just the way you are ( part 1)

Genre : Romance, Teen, School-life, Fanfiction
Length : Chaptered
Main cast :
      - Yoon Bomi (Apink)
      - Mark Tuan (GOT7)
Support cast : find out!

Disclaimer : This is my first ff! i only own the story line. cerita ini hanya fiksi dan maaf jika terdapat kesamaan alur, itu murni ketidaksengajaan. nyuahahaha :3


Hanya wanita cantik yang bisa bahagia. Menjadi cantik adalah segalanya. Kau dapatkan perhatian, rasa kagum dan balasan cintamu jika kau memiliki wajah yang menarik. Apa aku salah?


Yoon Bomi sudah siap,bahkan sangat siap. Gadis bertubuh langsing dan berambut pirang kecoklatan itu memperhatikan pantulan dirinya di cermin, sekali lagi.
"baiklah, aku benar-benar siap sekarang"

"bomi-yaa! sarapan dulu!" suara seruan namun lembut itu membuat Bomi langsung menyambar tasnya dan langsung turun.

"siap untuk hari pertamamu di SMA, sayang?" sapa nyonya Yoon kepada putrinya yang menurutnya sangat cantik, walaupun tanpa riasan dan rambut yang juga diberi sedikit sentuhan blower, lengkap dengan jepitan kecil lucunya itu. Ibu Yoon mengolesi beberapa lembar roti tawar dengan selai kacang.

"ya, aku belum pernah merasa sesiap ini, eomma" Bomi duduk dan langsung menyambar salah satu roti. Sesaat tidak ada yang berbicara.

"oh iya, ibu dengar teman mu juga bersekolah disana, ya?" tanya nyonya Yoon
 Bomi tidak terlalu memperhatikan "temanmu" yang dimaksud ibunya karna terlalu sibuk merapikan riasan dan rambutnya.

"aku harus pergi sekarang, eomma. terimakasih sarapannya! ini enak sekali. Annyeong eomma!" Bomi langsung melesat.

"dasar anak itu, setengah roti saja tidak dia habiskan" ny. Yoon geleng kepala sambil membereskan piring sarapan.

*****

"ini dia"  gumam Bomi sesaat setelah sampai di gerbang sekolah.Bomi memang merasa berbeda karna setiap pasang mata, baik laki-laki maupun perempuan melihat padanya, siswa-siswa berbisik-bisik ingin tahu.

"siapa gadis cantik itu?" raut wajah itulah yang kira-kira tergambar dari setiap orang yang lewat.

Baiklah, jika kita pikir Bomi adalah gadis yang memang terlahir cantik dan modis, maka salah besar.

Flashback

"Yoon Bomi! maukah kau menolong ibu sebentar?"
"ne.." anak gadis itu menurut dengan cepat.
"tolong bawakan kertas-kertas ini ke kantor guru, ya?"

Bomi, yang masih kelas 2 SMP memang menjadi andalan guru-guru. Dia pintardan tangguh. Bomi sering dimintai oleh guru untuk memeriksa hasil ulangan dan membawa barang-barang guru. Bomi adalah siswi SMP yang sangat biasa, penampilannya. Rambutnya yang hitam legam hanya dikuncir satu rendah atau dikuncir dua rendah juga, kadang dia mengepang rambutnya dan itu membuatnya terlihat semakin "patuh". Seragam sekolah Bomipun benar-benar taat aturan sekolah.

Namun, menjadi tidak menarik bukanlah alasan untuk membatasi diri. Setidak menariknya seorang Yoon Bomi, ia hanyalah seorang gadis, Bomi jatuh cinta, pada seorang Mark Tuan. Cassanova pemilik senyuman maut dan pemilik hati banyak wanita, termasuk dirinya.

Awalnya, Bomi merasa tidak ada yang salah dengan menyukai seseorang, sekalipun itu seorang pangeran cassanova layaknya Mark. Namun perlahan Bomi sadar bahwa hal itu akan menjadi masalah, karna dirinya. Diri Yoon Bomi sangat tidak pantas jika disandingkan dengan Mark. Namun tidak ada didunia ini yang lebih menghancurkan perasaannya ketika ia lewat dikoridor kelas dan mendengar beberapa siswa bercakap-cakap.

"yya, Mark! apa pendapatmu tentang gadis kesayangan guru itu?" tanya Jae Bum

"Yoon Bomi?" Mark memastikan gadis yang dimaksud.

"ya... kalau menurutku, dia memang agak manis, kalau kacamatnya dilepas" timpal Jinyoung.

Mark diam saja lalu tersenyum miring.
"manis? ya ampun, mata kalian sudah rusak, ya? Apakah kata 'manis' cocok disandangkan padanya? dengan kacamata hitam seperti monyet kacamata dan kunciran anehnya itu?" seru Mark pada kawan-kawannya yang disambut gelak tawa tanpa henti.

DEG. jantung Bomi serasa jatuh ke lantai.Matanya membelalak namun tatapannya kosong. Air matanya menggenang dan akhirnya jatuh beberapa tetes menuruni pipinya.

"hahahaha, Mark itu tadi lucu seka...."

BRAK!
Pintu kelas dihempaskan oleh seseorang, mengagetkan orang-orang kejam yang suka mencaci orang lain itu. Mereka hanya bisa melongo, "kenapa dia ada disini?"

Bomi berjalan masuk kedalam, wajahnya dingin namun tatapannya tampak geram, marah dan kecewa. Air matanya tidak berhenti keluar. Bomi berhenti di depan Mark yang mendongak menatapnya kaget. Napas Bomi sesak. Bomi melepas kacamatanya.

"ini membuatku terlihat seperti monyet kan?" Bomi menghempaskan kacamatanya kelantai, menginjaknya, memungutnya lagi dan menghempaskannya di meja Mark Tuan.

"dan rambut aneh ini!" bomi menyambar gunting dan memotong rambutnya yang dikepang satu sepanjang punggung dengan kasar. Bomi tidak peduli lagi bagaimana tampangnya setelah ini. Namun yang ia tau, hatinya sakit.Bomi melempar rambut itu tepat di hidung Mark Tuan.

"kau puas?!? gadis aneh ini...." Bomi tidak kuasa melanjutkan kata-kata karna tenggorokannya sakit menahan tangis. Bomi berlari keluar meninggalkan mereka yang merasa "agak" bersalah.

Bomi menangis di kamarnya semalaman. Bomi jadi sangat jarang masuk sekolah, namun masih bisa lulus dengan baik karna ia siswi yang cerdas. Bomi tidak menceritakan hal itu pada orangtuanya.Bomi hanya minta pindah rumah dan sekolah karna dia bilang tidak merasa cocok dengan teman-temannya sekarang.
Bomi ingin pergi jauh dari sini, tidak ingin bertemu teman-temannya lagi. Karna itu keluarga Bomi pindah dari Ilsan ke Seoul. Mendaftarkan diri ke salah satu SMA yang tidak memungkinkan Bomi bertemu dengan teman-temannya lagi.Dan disanalah Bomi akan bersekolah, Cube High School.

Sakit hatinya tidak pernah membuat Bomi menjadi orang yang sama. Bomi tidak pernah tampil dengan rambut panjang di kuncir sederhana atau dikepang lagi. Rambut sebahu di cat pirang kecoklatan yang diikalkan dan menimbulkan kesan manis. Kacamatanya berganti menjadi lensa kontak. Buku-buku di meja belajarnya di gantikan oleh alat make up dan foto-foto dirinya yang baru.Lemarinya jadi penuh oleh baju-baju berbagai mode dan warna lengkap dengan aksesoris girly lainnya.

Dicampakkan membuat Bomi haus akan perhatian. Dan ia lakukan apapun untuk dapatkan perhatian itu, termasuk membuang dirinya yang dulu, selamanya.

Flashback end

Bomi menyusuri lorong, mencari kelasnya, 10-2.
"bukankah yang ini?" tanya Bomi pada dirinya sendiri lalu menengok kedalam kelas. Beberapa anak sedang mengobrol dan yang lain berlarian dikelas. Memang tidak ada yang Bomi kenal tapi itu membuatnya senang.. Bomi melangkah masuk, suasana menjadi hening, anak laki-laki tidak mengalihkan pandangan darinya.

Bomi tersenyum manis dan membungkukkan badan, membuat laki-laki manapun igin memiliki si pemilik senyum itu.

Waktu istirahat
"namamu Bomi kan?" Tanya seorang siswa. Bomi duduk di bangkunya dikelilingi seisi kelas, laki-laki dan perempuan.

"ne, salam kenal"

"wah, gaya rambut mu keren" komentar Euji, seorang penggila fashion.

"benarkah? terimakasih" sahut Bomi senang.

"oh ya, kau datang dari SMP Seungri di Ilsan kan?"

"ya, benar" jawab Bomi singkat.

"tapi... bukankah disini tidak ada murid dari SMP Seungri, apakah kau tidak kesepian?" tanya yang lain.

Memang itulah tujuannya

"hmmm.. memang tidak ada. Maukah kalian menjadi temanku?" ujar Bomi sekali lagi dengan senyumnya.

"tentu saja!" sahut seluruh anak laki-laki serempak

"hahaha, aku ke toilet sebentar"

"cepat kembali, ya Bomi-ssi" rengek siswa-siswa yang membuat siswisiswi jadi mual.

Di perjalanan ke toilet, Bomi tidak segaja menarik kalungnya saat merapikan rambut. Seseorang memungut kalung itu sebelum Bomi melakukannya.

"ini milikmu?" tanya namja itu sambil menyodorkan kalung tersebut. Melainkan menerimanya, Bomi hanya menatap namja itu tidak percaya.

"yoon Bomi, kau mengecat rambutmu?" tanya namja itu.

Bomi kaget namun berusaha tidak menampakkannya "mark tuan?" Bomi bergumam dalam hati, memastikan penglihatannya.

Bomi buru-buru mengambil kalung itu.
"wah, trimakasih. mm... siapa namamu?" ya, saat ini Bomi adalah orang lain. Bomi yang lama sudah mati dan Mark tidak boleh mengenalinya.

Mark hanya diam.

"Baiklah, aku harus pergi. sampai jumpa" Bomi langsung pergi.

******

Di toilet

"tidak..tidak. dia tidak boleh mengenaliku. Aku harus pura-pura baru melihatnya hari ini" Bomi berkata pada bayangannya di cermin toilet.

Bomi sangat jengkel, kenapa di antara seluruh murid Seungri, kenapa? kenapa? kenapa Mark Tuan?!?

******

Bomi kembali merapikan riasan dan rambutnya. Ia harus tetap tampak cantik.

Istirahat kedua, Bomi bermaksud ke toilet lagi. Namun ia bertabrakan dengan... langsung saja, Mark Tuan.
Bomi agak kaget namun langsung mengatur ekspresinya.

"oh? mianhae" Bomi menampilkan senyum termanisnya.

"apa yang terjadi padamu?" tanya Mark sambil memperhatikan dandanan Bomi.

"wae? aku tidak megerti maksudmu. Tunggu, apa kita pernah bertemu?"

Mark menaikkan sebelah alisnya, heran dengan tingkah yeoja didepannya.

"oh iya! kau yang memungut kalungku tadi itu ya? senang bertemu denganmu lagi" ujar Bomi mengulurkan tangannya ingin berkenalan.

"kau.. Yoon Bomi kan?" selidik Mark.

"ya, kau bisa lihat nametag ku. oh, namamu... Mark Tuan? salam kenal, ya" Bomi berkata dengan wajah ceria.

Apakah aktingku cukup bagus?

"kau pikir bisa mengubah apa dengan menjadi seperti ini?" pangkas Mark, tepat sasaran. Bomi tertegun, terdiam dan kaget. Memori pahit yang dulu dirasakannya kembali terputar, membuat hatinya sakit.

"hahaha, apa sih yang kau bicarakan?"

"hentikan sekarang juga, Yoon Bomi"

Bomi terdiam, menatap Mark dengan barusaha tidak menampakkan emosinya.

" lalu... kau ingin aku melakukan apa?" ujar Bomi pelan. Tanpa menunggu jawaban Mark, Bomi langsung berlalu.

******
Bel pulang berbunyi.

"bomi-ya... ayo pulang bersama." pinta Sungjae.
"jangan, denganku saja! aku bawa mobil" sela Minhyuk
"tidak!"
"denganku saja!"

dan beberapa namja lain juga ikut dalam perang mengantar Bomi pulang.

"hahaha, tidak usah aku pulang sendiri saja" Bomi lalu bangkit dengan tasnya. Namun namja-namja itu masih mengekor Bomi menyusuri lorong, tanpa menyadari Mark Tuan memperhatikan dari belakang gerombolan itu.

******
Bomi melempar tasnya asal ke atas kasur. Kembali menghadap cermin rias. memperhatikan dirinya.
"apakah monster itu tetap masih terlihat jelas?" ujar Bomi memeriksa setiap detil wajahnya.

"ah, siapa yang peduli dengan orang itu. hanya dia yang tau kan? kalaupun dia membeberkan rahasiaku, pasti orang-orang tidak akan percaya" simpul Bomi sambil merogoh ponsel.

Sudah masuk beberapa sms dari namja-namja yang baru dikenalnya hari ini yang memohon meminta nomor ponselnya.

Bomi tersenyum puas.

"Bomi-yaa, sedang apa?"
"Bomi-ya, besok ayo pulang bersama"
"bomi-ya, apakah sudah makan?"


Ya, inilah yang dari dulu ingin dirasakannya. Perhatian dan rasa kagum. Bomi tidak mau dibuang lagi.

******

Pagi yang cerah, Bomi siap berangkat. Ia melihat anak laki-laki berjalan di depannya. Seragam yang dipakainya sama dengan milik Bomi. Namun, "tunggu dulu... potongan rambut itu..." Bomi menebak dengan kurang yakin. Namun ternyata benar itu Mark Tuan. Dan sayangnya orang itu menoleh kebelakang, membuat Bomi menghentikan langkahnya.

Mark menatap Bomi, sedetik kemudian Mark tersenyum.

"selamat pagi" sapa Mark .

Bomi terbelalak tidak percaya. Mark Tuan yang kemarin menudingnya, sekarang bersikap seolah-olah mereka teman?

Bomi diam saja di tempatnya, Mark menatapnya sepenuh hati "kau tidak akan ke sekolah?"

Bomi tersadar lalu berjalan dengan cepat dan mendahului Mark tanpa berkata apapun. Mark juga tidak berusaha menahannya.

******

"apa Mark Tuan tinggal di dekat rumahku? aish..." rutuk Bomi dalam hati. Makanannya tidak nafsu ia habiskan lagi.

Namja-namja yang selalu mengikuti kemana Bomi pergi sekarang menamai diri mereka dengan "Bomi Sasaeng". Bukan untuk mencelakai Bomi namun melidungi Bomi sepenuh jiwa mereka, begitu katanya.

Bomi beranjak pergi dan di ikuti oleh Bomi Sasaeng. Bomi berjalan dengan ceria

"Bomi-ya, apakah kau sudah ada persiapan untuk ulangan matematika?" tanya Hyunsik, anak yang selalu dapat skor sempurna dalam pelajaran matematika.
"ah! aku lupa! Hyun sik-ah, bisakah kau mengajariku?" pinta Bomi dengan manis. Hyunsik langsung berbinar dan mengangguk cepat.
Bomi sasaeng yang lain tidak mau kalah, mereka berebut untuk mengajari Bomi apa yang mereka bisa. Dan Bomi merasa senang.

Namun sepasang mata dan telinga yang mendengar mereka dari tadi tidak senang.
"tidak bisa matematika?" Mark bergumam.

"aku harus ke toilet, kalian boleh duluan ke kelas" ujar Bomi pada pasukannya itu.
"tapi..."
"itu perintah"
mereka berpandangan satu sama lain lalu membubarkan diri.

Bomi kembali memeriksa penampilannya, dan menemukan setitik kecil saus pada kerah kemejanya.
"ya ampun..." Bomi lalu membasuhnya dengan perlahan.

Selesai dengan urusannya, Bomi keluar. Belum sempat melagkah, suara itu menghentikannya.

"sepertinya kau cukup populer disini"

Bomi bergidik, megenal suara itu dengan baik.

"oh, halo. kau.. Mark, benar?" sapaan Bomi juga tak kalah semangat.

Dahi Mark bertaut "berhentilah bersandiwara seperti ini"

"tidak akan" bomi balas menatap Mark dengan tajam.

 Mark tersenyum kecil "kau tidak pantas bertingkah seperti ini, Yoon Bomi"

Kata-kata yang menyakitkan bagi Bomi."kenapa kau tidak biarkan saja aku sendiri? memang berapa harga gadis aneh sepertiku bagimu?"

"hh.. masalah itu, aku..."

"aku sudah memafkanmu, jika yang akan kau lakukan sekarang adalah minta maaf" potong Bomi.
"aku tidak peduli apakah kau akan membeberkan identitasku yang sebenarnya, itu terserahmu. tapi permintaan maafmu terpaksa ku tolak jika kau melakukan itu. entah itu berarti bagimu atau tidak, Mark Tuan" sambung Bomi.

"pergilah  temui gadis impianmu, bukankah disini banyak gadis cantik? bahkan sepertinya tidak satupun yang terlihat aneh, manfaatkanlah kepopuleranmu" ujar Bomi sebelum ia pergi.

Mark hanya diam. Ia berusaha menjelaskan sesuatu, namun ia mengerti, sangat mengerti bahwa Bomi sangat tersakiti olehnya. Tidak akan mudah bagi Bomi untuk bicara bahkan memaafkannya. Sebenarnya Mark meyesal telah berbicara seperti itu dulu, namun Mark memiliki maksud tersendiri.

******

Kamis, 01 Mei 2014

Jungkook's of BTS Girlfriend or Ex Girlfriend

Sebenarnya sudah lama admin mendengar kabar ini. waktu pertama denger benar-benar shock dan tidak terima >,< kabar ini udah dari tahun lalu dan memang sempat heboh. Lalu sampai suatu saat temen admin ada yang baru baca dan langsung nanya itu bener apa enggak. Admin kira para ARMY udah taukan bahwa berita itu "kemungkinan besar" tidak benar. Kenapa?

Sekali lagi, ini berdasarkan pendapat sendiri. jadi kalau ada yang punya pendapat lain silahkan kalau mau argumen di kotak komentar. Okeh?

First, he's sooo young! Jungkook lahir pada tahun 1997 dan umurnya belum bulat 17 tahun (pada tahun ini), apalagi tahun kemaren, umurnya aja belum 16 tahun, masa udah punya pacar? Tapi min, kan ga menutup kemungkinan? memang iya tidak menutup kemungkinan, tapi setau admin, orang Korea itu, bukan hanya artisnya aja, memang suka telat kalau mau menjalin hubungan. Menikah di umur 30 tahun bagi cewek, itu masih tergolong muda.

Second, he was a trainee. Jungkook masih trainee dan juga kabarnya lagi ada di luar negri untuk memperdalam skill dance nya (waktu itu). Apakah mereka ldr? admin rasa gak mungkin juga sih. Kenapa Min? ga tau juga kayaknya gak mungkin aja. *plak!

Third, pihak agensi tidak menanggapi apa-apa tentang hal itu. Bisa disimpulkan bahwa agensi tidak peduli akan kabar itu kan? sama kasusnya seperti seorang fans yang mengaku-ngaku pacaran dengan V (saya contohnya? misalnya, apakah pihak agensi akan menggubris kabar seperti itu? sangat banyak fans yang ingin mendapatkan status sebagai pacar seorang artis kan? jadi ya agensi diem aja. Entah kalau mungkin agensi memang mengkonfirmasi hal tersebut, (admin sampai sekarang belum dengar) tidak ada berita mengenai Jungkook yang memiliki pacar.

Selanjutnya, baru-baru ini anggota BTS di wawancara di salah satu program TV, (aduh lupa lagi apa namanya) yang di pandu oleh Mir Mblaq, kalau ada yang tau comment aja ya ^^, hostnya nanya "apakah BTS sedang ingin dekat salah satu personil atau Girlband tertentu?" lalu Suga menjawab. "kami masih rookie, masih baru, jadi kami hanya ingin fokus pada promosi, belum ingin memikirkan untuk dekat dengan siapapun". Daan sudah jelas. Udah debut aja masih belum kepikiran buat cinta-cintaan, apalagi sebelum debut yangmana persiapannya super duper gila. Yang ngomong aja Suga, Big brother dari BTS, mungkinkah Jungkook yang maknae sudah punya pacar duluan? Kalau menurut admin sih impossible.

Nah itulah dia, pendapat admin mengenai berita yang sebenarnya sudah lama beredar ini. Memang tidak ada yang tidak mungkin, tapi sangat sumbang rasanya, ya kan? Admin bukannya tidak rela member BTS punya pacar, tapi mengingat umur mereka masih terbilang really young and they have to focus on promoting their albums. Admin aja yang kelahiran '96 masih jomblo. wkwk, ngenes.

See you on next post!



BTS Boy in Luv MV Making video

Here's as i promised^^

Rabu, 30 April 2014

BTS Bangtan Boys Boy In Luv MV making



Haaii, annyeong! Selamat datang di pos kedua ini. Admin baru ngepos lagi,hehe. Kali ini admin bakalan share gimana sih BTS waktu pembuatan MV Boy in Luv. 

  

MV ini dirilis tanggal 12 Februari, yang mana 2 hari berikutnya merupakan hari Valentine. BTS yang dulunya merupakan School Boys yang terlihat bandel dan Bad boy, bertranformasi menjadi School Boy yang sedang jatuh cinta. Liriknya aja bikin admin klepek-klepek (bukan buat lo kali miin). Iyaa maap, hehe.  Ya iyalah bayangin aja
I wanna be your oppa, I’m so hungry for your love (jungkook’s part)
Why are you shaking up my heart? (V’s part)
Hold me tight before I kiss you, before my heart lets you go (Jimin’s and Jungkook’s part)
Aah, waktu itu admin langsung teriak-teriak waktu nemu English translationnya lagu ini. Lirik rapnya juga sweet bangetlah! Silahkan cek sendiri translationnya, bagi yang berminat ^^ liriknya sweet, dinyanyikan dengan powerful. Menurut admin bukannya aneh malah keren banget.
Boy in Luv ini memiliki judul asli “Sang Namja” dalam bahasa Koreanya yang berarti “Manly Man”. Lagu Boy in Luv ini sih, waktu itu admin baca juga, dipilih sebagai lagu andalan karna salah satu personil SNSD yaitu Taeyeon pernah bilang kalau tipe laki kesukaannya adalah Manly Man. Karna si Golden Maknae, Jungkook ngefans berat ama Taeyeon, jadilah Boy in Luv sebagai lagu andalan di Mini Album ke dua milik BTS ini, Skool Luv Affair.
Daan, inilah suasana perekaman MV Boy in Luv. Admin share beberapa gambar, maap yah kalau Cuma di printscreen. Soalnya ini dari video sih :D

 Sebelum perekaman, tos dulu sama-sama biar lancar dari awal sampai akhir. mereka bersama-sama menyorakkan, "fighting!"

Ini Jungkook lagi di makeover. katanya dia suka gaya rambutnya di MV ini.


Jimin kenapa senyum-senyum gitu ya? ini waktu lagi coba-coba gerakan dancenya Boy in Luv. karna Jimin memang orangnya ramah. jadi masih menyempatkan diri menyapa kamera.

Ini member BTS waktu melihat hasil rekaman. masih belum selesai, dan harus diedit lagi kalau kurang bagus. (emang begitu kali min!)

 Ini dia Uri Taehyung! masih sempet nyapa kamera yaa?



Dan inilah yang paling aneh sodara-sodara, kenapa J-Hope malah aegyo-aegyoan di tengah syuting? ternyata ini pas Suga lagi shooting adegan barengan si model cewek jadi member yang lain break dan aegyo-aegyoan begini. liat aja Jimin sampe geregetan.

Dan inilah Suga sedang beraksi. kenapa nunjuk-nunjuk gitu ya? Tampangnya cool yyah? ^^

Ini adalah adegan dimana Rapmon rapping through the microfon. 
 
Adegan Jimin dan Jungkook di toilet. Seharusnya mereka langsung pergi ninggalin toilet, tapi Jimin ini malah nggak bisa nahan ketawa dan nyengir begitu ke kru yang bertugas. hadeh Jimin -,-

Jimin main-main di toilet.Sakit perut yaa?

Halah V, Rapmon lagi tidur gitu di ketawain. But you're still the best lah!

jeng jeng jeng! inilah salah satu scene paling populer di MV ini. Jin yang menarik dan menghempaskan model cewek (dengan agak kasar) ke pintu loker. Harus kasar gitu ya? Perhaps, soalnya MV ini bercerita tentang Bangtan yang kita tau identik dengan image Bad Boy, sedang jatuh cinta. Jatuh cinta sih jatuh cinta tapi Bad Boy nya tetep ada ya? So sweet nget nget >,< Setelah "Cut!" Jin langsung bungkuk-bungkuk minta maaf, model ceweknya bilang "jinjja gwenchana (beneran gak apa-apa kok)".

Salah satu scene yang sukses bikin ane dan juga mungkin ARMY lainnya kejang-kejang. Soalnya sweet banget! Jungkook yang ngasih mawar ke si model. Jungkook masih 17 gitu kok godain noona-noona ya? Setelah cut, Si golden maknae langsung salting, hehe. Suga juga nyengir-nyengir aja tuh.

Ekspresinya Jungkook super yaa? pengen jadi modelnyaa *plak!

Nah yang ini Suga lagi di ring basket. Suga takut waktu lagi di ring basket, sampai-sampai waktu turun dia langsung duduk gemeteran. waduh

Dan ternyata ring nya memang tinggi sodara-sodara. Suga harus ngerap dengan gaya bad boy nya di situh.

Suasana saat melihat hasil perekaman adegan terakhir.

Say what you want. Say what you want. Niga jinjjaro wonhaneun ge mwoya.

Dan inilah pose terakhir dari MV ini. Dengan begini shooting MV selesai sudah!

Naah, itu dia tadi beberapa gambar suasana shooting MV Boy in Luv. Maaf ya kalau ternyata cuma dikit. Kalau banyak-banyak ntar ga penasaran lagi video aslinya gimana. Di posting ke dua ini bukannya posting fakta-fakta BTS malah posting yang beginian, miaaan, >,< . Soalnya udah banyak artikel tentang Fakta dan profil BTS ini, bahkan yang officialpun ada. Seharusnya sudah sejak lama admin mulai nge Blog, ya?
tapi bagi yang tertarik mengenal BTS lebih jauh, nanti bila ada waktu admin post fakta dan profil per member. okeh?

Baiklah segitu saja di post ke dua ini. Moga puas ya. And please follow and comment too.
Dan next time akan admin upload video MV making nya ya. berhubung koneksi sedang low jadi upload agak lola, admin janjikan next time ^^


Sekian dari admin, sampai jumpa di post selanjutnya!


Minggu, 27 April 2014

About This Blog

Hey everyone! enjoying your time?. Sepertinya sudah sangat telat untuk baru mulai blogging, ya. Hahaha, ini blog ke dua saya (padahal blog pertama masih kosong). Habisnya tangan saya gatal mau bikin blog yang bertemakan Bangtan Sonyeondan atau biasa dikenal Bangtan Boys disingkat BTS.
BTS sudah menyita perhatian saya sejak mereka debut. wkwkwk
Dan juga, kemungkkinan nanti di blog ini (sebagian besar) akan banyak sekali postingan tentang BTS. dan orang yang diatas itu adalah My MeongTae unyu-unyu >,<. God he's so adorable.
Maap yah kalau blognya masih standar, saya masih coba untuk berimprovisasi. (masih mencoba, kapan kelarnya ya?).
Okay,postingan pertama ini anggap saja sebagai salam perkenalan. Enjoy my blog and happy reading. And please comment too!